Sabtu, 29 Oktober 2011

It's All About The Day 1


Kenapa harus saya yang merasa tidak nyaman dengan orang-orang yang hanya bisa memaksa dan tidak pandai membaca pertanda? Berulang kali saya harus berbohong alih-alih nama baik dan pikiran orang-orang yang mahir berargumen tapi kurang berlatih untuk memahami kemauan orang lain. Melelahkan sekali! dan dengan bodohnya saya terjebak untuk mengiyakan lalu menunda lalu membatalkan lalu mereka seenaknya memarkahi saya kalau saya "tukang ngeles dan si bodoh yang kehabisan ide" ya ya ya lucu sekali yah.

Ada hal-hal tertentu dan selalu ada beberapa pengecualian yang memang harus saya kerjakan tapi bukan sesuatu yang tidak masuk diakal, saya tidak mau meninabobokan seorang pecundang. Oh maaf! maksud saya seorang yang lelah menggali sendiri lubang kuburnya. Dari beberapa kalimat omong kosong ini seseorang telah berkomitmen kalau si empunya tulisan (baca: saya) adalah seseorang yang berat tangan, berat hati, berat diri dan bahkan seorang acuhan yang tidak berani mati. Kata siapa?... Lalu ada seseorang lagi yang berimajinasi ah tidak! bukan berimajinasi, tapi meng-copy paste-kan tulisan ini dan memberikannya kepada saya, agar saya mengerti untuk jangan lagi mengurusi dan mengganggu kehidupan kerja orang lain ya ya ya saya sangat-sangat akan mencoba mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar